Judul Inovasi
Dipicu Pandemi Covid , Kreatifitas Dan Inovasi Smkn 3 Madiun Bangkit
Nama Sekolah
SMKN 3 MADIUN - KOTA MADIUN
Mulai Pelaksanaan
16 Mar 2020
Ringkasan Inovasi
Merebaknya pandemic covid.. kepala sekolah,
selaku kepala lembaga SMKN 3 Madiun, melakukan koordinasi guna mendorong dan
mengistruksikan kreativitas dan inovasi pada bawahan untuk kepentingan lembaga
khusunya dan kepentingan masyarakat secara umum.
Dengan sumber daya yang ada pada lembaga baik
guru karyawan maupun siswa berupaya menciprkan membuat kreativitas dan inovasi
yang berguna dan bermanfaat bagi warga sekolah dan masyarakat..
Pada awal pandemic kelangkaan masker di
siasati dengan pelatihan pembuatan dan produksi masker melalui pelajaran PKK.
Kesulitan dan mahalnya bahan disinfectan
dimasyarakat diantidipasi dengan pelatihan pembuatan dan produksi hand
sanitizer pada program keahlian kimia industry.
Anjuran pemerintah untuk selalu mencuci tangan
menggunakan sabun disikapi dengan pelatihan pembuatan dan produksi hand
soap oleh program keahlian kimia analisis.
Sementara program keahlian TPMG (teknik
pemboran migas) membuat aplikator
untuk hand sanitizer dan hand soap dengan menciptakan alat hand free aplikator.
Sebagai lembaga publik dimana banyak mobilitas
baik warga sekolah maupun masyarakat yang keluar masuk sekolah sehingga sekolah
menciptakan automatic gate sterilizer
agar sekolah tetap aman dan steril dengan melatih siswa dalam pembelajaran di
program keahlian TPMGP dan TPMG berbasis masalah.
Seiring pembatasan jumlah siswa dan kesulitan
penyampaian materi diantisiapsi dengan pembuatan studio produksi dan broadcash pembelajaran.
Penggunaan studio pembelajaran di SMKN 3 Madiun tidak hanya untuk warga sekolah
namun dimungkinkan oleh masyarakat pengguna studio daring, seperti halnya PGRI
kota Madiun ikut menggunakan adanya studio tersebut
Pencegahan penularan covid melauli tangan
dengan Aplikator Free Handsanitsher
and shoap sehingga penggunaan handsanitisher dan hand shoap tidak menggunakan
tangan namun cukup pijkan kaki yang bersepatu.
Kelangkaan oksigen yang muncul akhir-akhir ini
memicu pembelajan siswa di kimia
industry menciptakan PSA Oxigent
concentrator. Produk PSA ini tentune sangat bermanfaat bagi masayarakat secara
umum disaat mereka membutuhkan sekali oksigen sisi lain stok yang ada terbatas
Latar Belakang
1.
Tujuan munculnya inovasi
Dengan muncul dan merebak
wabah covid maka SMK Negeri 3 Madiun ikut menyiapkan berbagai anti sipasi
dengan harapan dampak yang ditimbulkannya tidak terlalu besar.
a.
Kelangkaan masker
b.
Kesulitan dan mahalnya bahan disinfectan
c.
Pencegahan penularan covid-19
d.
Kesulitan dalam pembelajaran
e.
Keamanan lingkungan sekolah dan warga sekolah
f.
Kelangkaan dan mahalnya oksigen
2. Gagasan Inovasi
a.
Kelangkaan masker diatasi dengan mengadakan pelatihan pembuatan dan
produksi masker pada program keahlian kimia industry.
b.
Kesulitan dan mahalnya bahan disinfectan dimasyarakat diantidipasi dengan
pelatihan pembuatan dan produksi hand sanitizer pada program keahlian
kimia industry.
c.
Anjuran pemerintah untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun disikapi
dengan pelatihan pembuatan dan produksi hand soap oleh program keahlian
kimia analisis.
d.
Sementara program keahlian TPMG (teknik pemboran migas) membuat aplikator untuk hand sanitizer dan
hand soap dengan menciptakan alat hand free aplikator.
e.
Sebagai lembaga publik dimana banyak mobilitas baik warga sekolah maupun
masyarakat yang keluar masuk sekolah sehingga sekolah menciptakan automatic gate sterilizer agar sekolah tetap aman
dan steril dengan melatih siswa dalam pembelajaran di program keahlian TPMGP
dan TPMG berbasis masalah
f.
Seiring pembatasan jumlah siswa dan kesulitan penyampaian materi
diantisiapsi dengan pembuatan
studio produksi dan broadcash pembelajaran. Penggunaan studio
pembelajaran di SMKN 3 Madiun tidak hanya untuk warga sekolah namun
dimungkinkan oleh masyarakat pengguna studio daring, seperti halnya PGRI kota
Madiun ikut menggunakan adanya studio tersebut.
g.
Pencegahan penularan covid melauli tangan dengan Aplikator Free Handsanitsher and shoap sehingga penggunaan
handsanitisher dan hand shoap tidak menggunakan tangan namun cukup pijkan kaki
yang bersepatu
h.
Kelangkaan oksigen yang muncul akhir-akhir ini memicu pembelajan siswa di kimia industry menciptakan PSA Oxigent concentrator. Produk PSA ini
tentune sangat bermanfaat bagi masayarakat secara umum disaat mereka
membutuhkan sekali oksigen sisi lain stok yang ada terbatas .
- Tujuan dari inovasi
SMKN 3 Madiun melakukan kreativitas
dan inovasi untuk mengurangi kelangkaan dan tingginya harga kebutuhan-kebutuhan
pokok untuk pencegahan pandemic. Sehingga masyarakat mudah mendapatkan dan
meringankan beban mereka.
- Kelompok masyarakat atau populasi yang
mendapatkan manfaat atau menjadi target inovasi!
Kepala sekolah selaku kepala lembaga SMKN 3
Madiun melakukan koordinasi guna mendorong dan mengistruksikan kreativitas dan
inovasi ini untuk kepentingan lembaga khusunya dan kepentingan masyarakat
secara umum.
Kesesuaian
Inovasi yang SMK Negeri 3 Madiun lakukan sesuai dengan kategori dibidang pendidikan dan
kesehatan di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Kontribusi
Inovasi yang SMK Negeri 3 Madiun laksanakan sampai
saat ini masih terus berjalan seiring dengan materi pembelajaran yang
dilakukan. Harapannya inovasi ini tetap terus berkembang untuk menjaga
peningkatan kesejahteraan ekonomi sekolah dan masyarakat secara
berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial sekolah dan masyarakat,
menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif dan
terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan
dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Deskripsi
Cara kerja inovasi yang SMK Negeri 3 Madiun
dengan melakukan pelatihan terhadap siswa di masing-masing materi pembelajaran,
sosialisasi ke warga masyarakt umum, gerakan bakti social bagi-bagi hand
sanitizer, masker dan hand soap di mayarakat serta menjual di toko sekolah
dengan harga terjangkau dan ekonomis.
Nilai Inovatif
Produk inovasi yang
dihasilkan SMK Negeri 3 Madiun mempertimbangkan manfaat yang akan tercapai
untuk pencegahan pandemic menggunakan seperti bahan-bahan local di Madiun,
memanfaatkan bahan-bahan dari petani yang sangat membantu pada saat awal
munculnya wabah covid-19. SMK Negeri 3 Madiun adalah sekolah pertama yang
menciptakan kreatifitas dengan memproduksi hand sanitizer dan masker di wilayah
Jawa timur.
Dan sampai saat ini SMK
Negeri 3 madiun satu-satunya yang mempunyai studio produksi dan broadcash pembelajaran untuk menjamin mutu pendidikan meski
di masa pandemic.
gate sterilizer agar
menjaga warga sekolah tetap aman dan steril pada saat aktifitas di sekolah dan PSA Oxigent concentrator sebagai bentuk invosi penangann kesulitan
kelangkaan oksigen.
Sumber Daya
Produk inovatif yang diciptakan SMK Negeri 3 Madiun memanfaatkan
peralatan dan bahan yang biasa digunakan dalam pembelajaran sehingga selain
menciptakan kreatifitas materi pembelajaran pun tetap tersampaikan meskipun di
era pandemic.
Strategi
inovasi yang SMK Negeri 3 Madiun dengan
melakukan pelatihan terhadap siswa di masing-masing materi pembelajaran,
sosialisasi ke warga masyarakt umum, gerakan bakti social bagi-bagi hand
sanitizer, masker dan hand soap di mayarakat serta menjual di toko sekolah
dengan harga terjangkau dan ekonomis.
Strategi Inovasi
1.
Inovasi yang SMK Negeri 3 Madiun laksanakan sampai
saat ini masih terus berjalan seiring dengan materi pembelajaran yang
dilakukan.
2.
Kerjasama yang telah dilakukan dalam inovasi
kreatifitas SMK Negeri 3 madiun adalah Lembaga Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan
Kota Madiun.
3.
Peningkatan kapasitas SDM dengan cara mengikuti
berbagai macam pelatihan dan invasi produk .
Harapannya
inovasi ini tetap terus berkembang untuk menjaga peningkatan kesejahteraan
ekonomi sekolah dan masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan
kehidupan sosial sekolah dan masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup
serta pembangunan yang inklusif dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga
peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Pelaksanaan Dan Evaluasi
Inovasi SMK Negeri 3 madiun telah dievaluasi dan sudah dimanfaatkan oleh PEMKOT Kota Madiun
dan lembaga-lembaga kedinasan di kota Madiun. Banyak harapan dari lembaga-lembaga tersebut
untuk SMK Negeri 3 Madiun menciptaan produk inovatif lainnya yang mendukung
pencegahan covid-19.
Metode evaluasi yang telah dilakukan SMK
Negeri 3 Madiun adalah menggunakan kuisioner yang di laksanakan pada saat
pemasaran kepada masyarakat dan lembaga-lembaga tinggi kota Madiun.
Hasil Evaluasi
1.
Hasil evaluasi yang didapat mengetahui produk kami
belum optimal.
2.
Awal produk hand sanitizer yang dirasakan oleh
masyarakat di kulit terasa kering hal ini menjadi tantangan dan muncullah
inovasi dengan memproduksi hand sanitizer herbal ekstrak lidah buaya.
Tindak
lanjut selanjutnya memproduksi berbagai varian dan produk yang dibutuhkan
masyarakat.
Covid-19
Inovasi yang SMK Negeri 3 Madiun
keikut sertaan dalam pencegahan Covid-19 sebagai berikut :
a.
Kelangkaan masker diatasi dengan mengadakan pelatihan pembuatan dan
produksi masker pada program keahlian kimia industry.
b.
Kesulitan dan mahalnya bahan disinfectan dimasyarakat diantidipasi dengan
pelatihan pembuatan dan produksi hand sanitizer pada program keahlian
kimia industry.
c.
Anjuran pemerintah untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun disikapi
dengan pelatihan pembuatan dan produksi hand soap oleh program keahlian
kimia analisis.
d.
Sementara program keahlian TPMG (teknik pemboran migas) membuat aplikator untuk hand sanitizer dan
hand soap dengan menciptakan alat hand free aplikator.
e.
Sebagai lembaga publik dimana banyak mobilitas baik warga sekolah maupun
masyarakat yang keluar masuk sekolah sehingga sekolah menciptakan automatic gate sterilizer agar sekolah tetap aman
dan steril dengan melatih siswa dalam pembelajaran di program keahlian TPMGP
dan TPMG berbasis masalah
f.
Seiring pembatasan jumlah siswa dan kesulitan penyampaian materi
diantisiapsi dengan pembuatan
studio produksi dan broadcash pembelajaran. Penggunaan studio
pembelajaran di SMKN 3 Madiun tidak hanya untuk warga sekolah namun
dimungkinkan oleh masyarakat pengguna studio daring, seperti halnya PGRI kota
Madiun ikut menggunakan adanya studio tersebut.
g.
Pencegahan penularan covid melauli tangan dengan Aplikator Free Handsanitsher and shoap sehingga penggunaan
handsanitisher dan hand shoap tidak menggunakan tangan namun cukup pijkan kaki
yang bersepatu
h.
Kelangkaan oksigen yang muncul akhir-akhir ini memicu pembelajan siswa di kimia industry menciptakan PSA Oxigent concentrator. Produk PSA ini
tentune sangat bermanfaat bagi masayarakat secara umum disaat mereka
membutuhkan sekali oksigen sisi lain stok yang ada terbatas .
Pemangku Inovasi
Inovasi yang SMK Negeri 3 Madiun
dengan melakukan pelatihan terhadap siswa di masing-masing materi pembelajaran.
Para Guru kejuruan dituntut uantuk menciptakan dan berinovasi kreatifitas dalam
maple masing-masing yang disesuaikan dalam KI KD pebelajaran. Produk yang telah dihasilkan dan diuji oleh
siswa kemudian di pasarkan oleh warga sekolah (guru dan siswa). Hal ini
disusaikan dalam pembelajaran kewirausahaan atau PKK. Dari hasil penjualan akan
didapatkan kuisioner kepuasaan pelanggan dari mayarakat sehingga kita bisa
meningkatkan inovasi dan kualitas produk.
Faktor Penentu
Keberhasilan
yang dicapai dari inovasi yang SMK Negeri 3 Madiun adalah melonjaknya peminat
dan pemesan produk yang berasal dari dalam maupun luar kota.
Kendala
yang kami hadapi adalah Kesulitan bahan baku sehingga belum maksimal memenuhi membludaknya
permintaan pemesanan produk.