Judul Inovasi
E-ttitude
Nama Sekolah
SMKN 2 NGANJUK - KAB. NGANJUK
Mulai Pelaksanaan
31 Mar 2021
Ringkasan Inovasi
Permasalahan yang dihadapi sekolah adalah selain belum
adanya aplikasi khusus yang bisa digunakan untuk mempermudah melakukan
pelaporan atau pencatatan pelanggaran peserta didik, juga belum adanya focus
perhatian pada perilaku peserta didik yang patut diteladani. Sehingga, dapat
disimpulkan pokok permasalahan di atas terdapat pada system pelaporan
pelanggaran atau pencatatan pelanggaran yang masih manual dan kurangnya
motivasi bagi peserta didik yang telah melakukan suatu tindakan kebaikan.
Latar Belakang
Selain keluarga, lembaga pendidikan adalah salah satu
lingkungan yang menjadi wahana untuk mendidik dan membangun karakter. Sejak
dini anak sebagai peserta didik akan di bentuk, diajarkan, dan dibiasakan
dengan kepribadian yang baik. Di dalamnya ditentukan tata tertib untuk
mengarahkan peserta didik dapat berperilaku, berinteraksi, berkomunikasi yang
baik di lingkungan sekolah dan diharapkan berimbas dilingkungan masyarakat.
SMK Negeri 2 Nganjuk sebelumnya telah memberlakukan sistem
pelaporan dan pencatatan poin atas perilaku siswa yang menyimpang atau
melanggar. Namun, kurang bijaksana rasanya bila sistem hanya mencatat poin atas
pelanggaran yang terjadi. Untuk itu perlu kiranya pembaruan sistem dari yang
awalnya hanya mencatat poin pelanggaran, juga bagaimana perilaku siswa yang
patut diteladani mendapatkan poin penghargaan.
Kesesuaian
Pendidikan yang berkualitas tidak hanya fokus pada mendidik siswa secara akademik, namun juga mampu membentuk karakter yang terpuji.
Kontribusi
Kontribusi inovasi ini dalam SDGs adalah terdapat pada poin 7 yakni mewujudkan Pendidikan Berkualitas.
Deskripsi
Nilai Inovatif
1. sistem pengelolaan poin pelanggaran siswa yang berbasis aplikasi dan dapat dioperasikan dengan handphone.
2. selain fokus pada pelanggaran siswa, sistem ini juga memberikan apresiasi terhadap kebaikan siswa.
3. orang tua menerima laporan atas setiap perilaku siswa baik yang melanggar maupun yang layak mendapat apresiasi.
Sumber Daya
Sumber daya yang terpenting adalah seseorang yang memiliki sedikit kemampuan di bidang programer, namun memiliki kemauan tinggi untuk berperan dalam memajukan pendidikan.
Selain itu, sumber daya berupa keuangan juga diperlukan untuk proses hosting, domain, dan rencana pemberian reward kepada siswa peraih poin kebaikan tertinggi dalam satu tahun.
Strategi Inovasi
Ke depan, sistem ini juga akan melibatkan dunia usaha dan dunia industri khususnya tempat PKL siswa untuk membantu memberikan respon atas perilaku siswa selama di lingkungan kerja.
Pelaksanaan Dan Evaluasi
Evaluasi dapat dilakukan pada setiap akhir tahun pelajaran dengan memperhatikan banyaknya kasus pelanggaran maupun kebaikan yang tercatat di dalam aplikasi.
Evaluasi dapat dilakukan pada setiap akhir tahun pelajaran dengan memperhatikan banyaknya kasus pelanggaran maupun kebaikan yang tercatat di dalam aplikasi.
Hasil Evaluasi
Semua hasil evaluasi akan dijadikan bahan untuk memperbaiki dan menambah fitur aplikasi.
Covid-19
Aplikasi ini sebenarnya dirancang untuk situasi normal dan PBM tatap muka di sekolah, namun begitu, dapat sedikit penambahan alur untuk diterapkan di masa pendemi.
Pemangku Inovasi
Kepala Sekolah sebagai inisiator
Waka Kesiswaan sebagai motivator
Guru BK sebagai penyumbang ide
Programer / Staf Tata Usaha sebagai perancang aplikasi
GTK sebagai user dan evaluator utama
Faktor Penentu
Faktor penentu keberhasilan inovasi ini adalah terletak pada kemauan dan kepedulian guru dan tenaga kependidikan dalam merespon setiap perilaku siswa baik yang melanggar maupun yang perlu mendapatkan apresiasi berupa poin kebaikan.